Penerapan Bridging,Switching dan Routing

Dalam manajemen jaringan terdapat beberapa cara untuk membuat sebuah jaringan khususnya menggunakan MikroTIK.

1.Bridging
berikut adalah topologi dan seting dasarnya.

Pada bridge, mikrotik tidak perlu di setting IP.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk melakukan bridging:
1. Set IP client
2. Klik Bridge pada sisi kiri > klik add (+) pada bridge > Beri nama bridge 1 lalu ok.
3. Lalu pilih sub Ports > klik add (+) > interface yaitu ether1. Lalu add lagi > interface: ether2
4. Test ping
2.Switching
Pada metode switch, hampir sama seperti bridge. Namun beberapa hal penting yang harus di perhatikan ialah Master port pada interface.
Langkah-langkah yang dilakukan yaitu:
1. Pastikan koneksi terhubung, jangan set IP pada mikrotik
2. Set IP client
3. Klik Interface pada sisi kiri > pilih interface yang terhubung ke client(pada contoh ini ether4 dihubungkan ke client) > lalu pilih master port yaitu interface yang terhubung ke mikrotik (ether3)
lalu lakuakan tes ping
3.Routing
berikut topologinya

Routing bekerja pada layer 3(Network). Routing memungkinkan kita melakukan pemantauan dan pengelolaan jaringan yang lebih baik. Sistem routing lebih aman daripada switch ataupun bridge.
Pada percobaan ini dilakukan setting secara static.
Sebelum pengujian routing, switch dan bridge harus di nonaktifkan.
Langkah yang perlu dilakukan:
1. Aktifkan koneksi pada mikrotik dan setting IP pada mikrotik
2. Setting IP pada client/PC
3. Test ping

Komentar